Kabupaten
Pacitan yang mendapat predikat sebagai kota 1001 goa memang layak
mendapat predikat tersebut karena saking banyaknya goa yang ada
disana. Tapi kali ini aku hanya mengunjungi 1 goa saja yang paling
terkenal disana yaitu Goa Gong. Selebihnya aku lebih explore ke
pantai pantai yang ada di Pacitan.
Aku
berangkat bersama rombongan sebanyak enam orang yaitu : Aku, Dien,
Jias, Tata, Dian, dan Agil. Kita bawa mobil sendiri…thanks to Agil ^_^. Berangkat dari Surabaya pukul 12 malam dan tiba di Pacitan pukul
07.30 pagi. Ini adalah perjalanan yang paling mengocok perut dalam
arti sebenarnya dan dalam peribahasa. Mengocok perut dalam arti
sebenarnya memang perut kita benar-benar dikocok terutama saat hari
kedua dimana kita mengunjungi pantai-pantai yang jalannya luar biasa
parahnya, dan rombonganku kali ini gokil2 banget jadinya ga berhenti
ketawaaaaa melulu…hahahahaha, terutama yang namanya Agil…gokil
banget dan punya hobi kentut…OMG #tepokjidat.
Di awal perjalanan si
Agil nih udah bikin ngakak karena ga bisa nahan mo BAB…kentut terus
sepanjang perjalanan, jadinya sampe mau nunut di rumah warga dan sama
si warga ga dibolehin “mengotori” WC-nya…hehehehe…enggak
ding, soalnya deket situ ada WC umum jadi sama warga ditunjukin
tempat WC umum tersebut. Setelah puas nongkrong di WC umum, eehhhh
dianya lupa nutup pintu belakang mobil, pas mobil udah jalan baru
nyadar kalau pintu belakang belum ditutup…dan…sudah ada barang
yang berhamburan….hahahahaha…untung ga sampe dilindas sama
kendaraan lain, klo ga kan kasian Dian (yang tasnya jadi korban) ga
bisa ganti baju…hehehehe…
Sorry ya Gil...jadi membahas tentang dirimu... :)
Nih barang bukti tas yang tergeletak di jalanan.... jadi kamu ga bisa mengelak lo Gil....
Tujuan kita kali ini ke Pacitan : Pantai Teleng Ria, Goa Gong, Pantai Klayar, Pantai Buyutan, Pantai Banyu Tibo, Sungai Maron, dan Pantai Ngiriboyo.
Tapi
ternyata karena kesasar pas mau kearah Goa Gong, kita malah dapat
tambahan Pantai Srau. Jadi sebenarnya ada 2 jalan menuju
pantai-pantai tersebut, jalur luar atau jalur dalam. Kalau jalur
dalam lebih sempit dan berkelok-kelok, tapi kalau jalur luar lebih
lebar dan memutar tapi ada sebagian jalan yang masih rusak. Kita sih
ga tau kita ini sebenarnya lewat dalam atau luar, pokoknya mengikuti
jalan aja, trus kalau bingung nanya ke warga arah yang akan kita
tuju.
Tepat setelah masuk kota Pacitan, di perhentian lampu merah...sebelah kanan jalan kita dapat melihat rumah presiden SBY.
Berikut ini tempat-tempat wisata yang kita kunjungi selama di Pacitan :
Rumah Presiden SBY di Pacitan
Tepat setelah masuk kota Pacitan, di perhentian lampu merah...sebelah kanan jalan kita dapat melihat rumah presiden SBY.
Berikut ini tempat-tempat wisata yang kita kunjungi selama di Pacitan :
Pantai
Teleng Ria :
Tujuan
pertama kita saat tiba di Pacitan. Pantai dengan pasir yang putih,
cocok dijadikan jujugan di pagi hari, selain lokasinya di kota juga
karena fasilitas toilet paling oke (selama di Pacitan) ada di sini.
Selain itu mulai pagi jam 7 sampai sore jam 5 ada penjual seafood
segar siap makan. Kita membeli bermacam-macam seafood dengan harga
murah meriah dan dimakan dengan nasi putih hangat plus sambal bawang
segar serta pemandangan pantai di depan kita....hhhmmmmm benar-benar
nikmat. Kita sampai membungkus lagi lho nasi dan seafood-nya, dan
ternyata ini adalah keputusan tepat karena di pantai-pantai
berikutnya yang kita kunjungi sangat jarang ada penjual makanan,
paling-paling dapat mie goreng atau rebus. Oiya untuk penjual seafood
hanya jual seafood itu aja, ga pake jual nasi…jadi kita makannya di
warung di depan penjual-penjual seafood tersebut pesan nasi
putih+sambal dan minum.Untuk kita ber-enam sarapan sekaligus bungkus untuk makan malam hanya habis 150.000 rupiah.
Pantai teleng ria... bersih..tapi puanaaaaassss... |
Deretan warung penjual seafood siap makan di pantai teleng ria |
Pantai
Srau :
Jalanan
ke pantai Srau agak rusak, akan tetapi masih bisa dilewati tanpa
membuat penumpang mabuk. Pantai berpasir putih ini sepi pengunjung
tetapi pemandangannya bagus banget apalagi bila dilihat dari atas
tebing yang ada di sana. Cobalah naik ke atas bukit tersebut dan dijamin ga nyesel. Kesan pantai sesuai gambaran kita waktu
kecil, yaitu pantai dengan pasir putih, karang, kerang, dan nyiur
melambai ada di pantai ini.
Goa
Gong :
Dari
Pantai Srau kita menuju ke Goa Gong, goa unik dengan stalakmit &
stalaktit yang salah satu diantaranya bila dipukul bisa menimbulkan
bunyi seperti gong. Dengan pintu masuk yang sempit kita tidak mengira
akan menjumpai goa yang luas banget di dalamnya. Sayangnya
pencahayaan di dalam kurang banget sementara kita harus berjalan naik
turun tangga yang lumayan curam. Saranku sebelum memasuki goa mending
menyewa senter, murah kok...cuma 5000 rupiah saja. Udara di dalam goa
juga pengap banget karena pintu masuk yang kecil sedangkan ruangan
goa penuh dengan orang. Keluar dari goa kita langsung membeli
berbagai macam souvenir dari batu, yaitu cincin, gelang, kalung,
bross, dan sebagainya. Makanan khas Pacitan juga banyak dijual
disekitar goa ini, yaitu sale pisang, sale anggur (sale pisang tetapi
dikemas seperti buah anggur), dan keripik pisang.
Pantai
Klayar :
Dari
Goa Gong kita langsung meluncur menuju pantai Klayar. Jalanan menuju
kesana sebagian sudah beraspal dan sebagian lagi masih jalan tanah. Mungkin 1 atau 2 tahun lagi seiiring dengan makin terkenalnya pantai Klayar maka infrastrukturnya makin bagus..semoga.
Di pantai ini banyak tersedia penginapan murah, mulai dari harga 100 ribu rupiah sampai dengan harga 300 ribu rupiah per-malam, tentunya dengan kondisi dan fasilitas mengikuti sesuai harganya. Dan enaknya mereka tidak membatasi jumlah orang yang bisa menginap di satu kamar, bahkan pemilik penginapan menyediakan tikar gratis (pengganti ekstra bed…hehehehe). Kalau tidak ingin mengeluarkan duit untuk sewa kamar, bisa kok tidur/kemah di pantai.
beberapa area jalan menuju klayar yang masih dalam perbaikan |
Di pantai ini banyak tersedia penginapan murah, mulai dari harga 100 ribu rupiah sampai dengan harga 300 ribu rupiah per-malam, tentunya dengan kondisi dan fasilitas mengikuti sesuai harganya. Dan enaknya mereka tidak membatasi jumlah orang yang bisa menginap di satu kamar, bahkan pemilik penginapan menyediakan tikar gratis (pengganti ekstra bed…hehehehe). Kalau tidak ingin mengeluarkan duit untuk sewa kamar, bisa kok tidur/kemah di pantai.
ini penginapan kita... 300 ribu dibagi 6 orang |
bisa tidur disini juga, di pendopo di depan kamar, tikar disediakan |
Keistimewaan
pantai Klayar ini adalah seruling samudra, yaitu celah kecil di batu
karang yang akan menyemburkan air disertai bunyi seperti suara
seruling. Asyik banget nunggu saat-saat air tersebut muncrat untuk di
foto. Kebetulan disana ada bapak penjaga yang memberi aba-aba kapan
air akan muncrat dari lubang tersebut. Lokasi seruling samudra ini
tidak sepanjang hari dibuka, pada saat-saat tertentu saat air pasang
pengunjung dilarang memasuki daerah ini. Aku kesini pas sore hari jam
5 dan pagi hari jam 6 pagi lokasi ini dibuka, dan akan ditutup
sekitar jam 10 pagi sampai jam 2 siang. Masuk lokasi seruling samudra
harus membayar lagi Rp. 2000 ke penjaga di sana.
catching the sun ^_^ |
momen semburan seruling samudera yang sempat kejepret...meskipun semburan ga seberapa besar tapi bunyinya aduhai |
Pantai
Buyutan :
Arah
jalan menuju pantai Buyutan hampir sama dengan arah menuju
pantai Klayar, dengan akses jalan yang lebih sempit dan berbatu,
serta sulit mendapatkan lahan parkir. Akhirnya kita parkir di lahan
sawah yang sudah mengering, karena memang menuju pantai buyutan ini melewati lahan persawahan warga. Meskipun medan berat, tetapi setara
dengan keindahan yang didapatkan saat sampai di tujuan. Kemungkinan
pantai ini akan segera dibangun dan dilengkapi infrastrukturnya,
karena pas kita kesana jalan menurun menuju pantai sudah dibeton.
akses jalan ke pantai buyutan |
pantai kelihatan dari area persawahan warga..dan disawah mengering ini pula kita parkir. |
Pantai
Ngiriboyo & Sungai Maron :
Menuju
pantai Ngiriboyo merupakan tantangan tersendiri buat pengemudi maupun
penumpangnya, karena jalanan yang berbatu dan sempit, turunan serta
kelokan yang curam merupakan kombinasi sempurna yang membuat
penumpang mabuk darat…hehehehe. Pastikan kondisi mobil juga dalam
keadaan fit, karena jangan-jangan nanti bisa turun ke area pantai
tapi tidak bisa naik kembali karena jalannya memang curam banget.
Pantai Ngiriboyo merupakan pantai berpasir hitam lembut dengan ombak
yang besar, disarankan jangan mandi disini karena disini tidak ada
penjaga pantainya.
Pasir hitam dan ombak besar menambah eksotik-nya pantai ngiriboyo...kayak dua orang difoto atas ini....huehehehehe... tapi awas jangan berani berani renang disini ya....arusnya deras banget. |
Yang membuat pantai Ngiriboyo ini special menurutku adalah sungai Maron yang bermuara di pantai ini, karena pemandangan sepanjang sungai bagus banget. Kami menyewa perahu motor Rp. 100.000 untuk menyusuri sungai ini selama kurang lebih 30 menit. Kalau enggak mau terlalu lama bisa kok, bayar separo saja dan jarak yang ditempuh juga separo saja. Sungai Maron ini juga sebagai tempat lomba dayung internasional lho, biasanya sekitar bulan November akan ada event internasional di adakan di sini.
Pantai
Banyu Tibo :
Tujuan
terakhir kita kali ini adalah Pantai Banyu Tibo. Dinamakan pantai
Banyu Tibo atau yang dalam Bahasa Indonesia artinya air jatuh, karena
di pantai ini ada air terjun yang mengalir dari sungai di atas bibir
pantai, unik banget. Bahkan kita bisa turun ke pantai tempat jatuhnya
air terjun tersebut dengan tangga yang disediakan, tentunya dengan
membayar/donasi sejumlah uang. Sayangnya pas aku kesana airnya masih
pasang, jadi pengunjung dilarang memasuki area pantai yang ada air
terjunnya. Jalanan kesini sebenarnya “lumayan” oke, tapi sempit
banget, hanya bisa dilewati 1 mobil saja. Pertamanya kita bingung
bagaimana caranya kalau papasan dengan mobil dari arah depan…masak
harus mundur sampai jalan raya lagi karena jaraknya lumayan jauh (sekitar 2 kilometer),
ternyata petugas di pintu masuk dengan petugas parkir di pantai
saling kontak bila ada mobil yang akan keluar atau masuk.
ini sungai yang akhirnya jatuh ke laut banyu tibo |
Jadi
enam pantai dan 1 goa ini saja yang bisa kami kunjungi selama 2 hari
di Pacitan… asyik dan seru. Dengan tiket masuk rata-rata sebesar
Rp. 3.000 kecuali pantai Buyutan free, objek-objek wisata di Pacitan
ini jangan sampai terlewatkan untuk para pencinta traveling….dijamin
tidak akan kecewa. Sebenarnya apabila prasarana dan infrastruktur,
khususnya jalan akses serta petunjuk/arah diperbaiki dan ditata,
pastilah akan menjadi pemasukan yang besar dari bidang pariwisata di
Pacitan ini.
Pulangnya mampir bentar di kota Pacitan buat makan siang, beli oleh-oleh, dan sedikit narsis...hehehehe.
salah satu sudut alun-alun pacitan |
tempat beli oleh-oleh rekomendasi warga pacitan...kecil tempatnya tapi lengkap |
So
guys…..kemana lagi kita selanjutnya ????
***Jias..thank you atas beberapa foto-fotonya ya....beautiful shoot***
Date | Route | IDR |
Jumat | Bensin (150.000 dibagi ber-enam) | 25,000 |
7-Nov-14 | Makan malam (mie Jogja di Madiun) | 13,000 |
Sabtu | Bensin (200.000 dibagi ber-enam) | 33,000 |
8-Nov-14 | Tiket masuk Pantai Teleng Ria (5500 per orang, parkir 5000/mobil) | 6,300 |
Sarapan + makan malam | 25,700 | |
(Beli ikan goreng + nasi putih sekalian untuk makan malam 154.000 dibagi ber-enam) | ||
Tiket masuk Pantai Srau (3000 per orang, parkir 2000/mobil) | 3,300 | |
Ojek dari parkiran ke goa gong | 3,000 | |
Tiket masuk goa gong | 5,000 | |
Makan siang (Indomie goreng+teh hangat) | 10,000 | |
Beli gelang, cincin batu | 100,000 | |
Beli sale pisang + air mineral | 30,000 | |
Tiket masuk Pantai Klayar (3000 per orang, parkir 2000/mobil) | 3,300 | |
Penginapan di Klayar (300.000 dibagi ber-enam) | 50,000 | |
Minggu | Sarapan (70.000 dibagi ber-enam) | 11,700 |
9-Nov-14 | Sewa perahu di Sungai Maron (100.000 untuk ber-enam) | 16,700 |
Tiket masuk Pantai Banyu Tibo (2500 per orang, parkir 5000/mobil) | 3,300 | |
Makan siang (mie ayam pak Ischak) | 11,300 | |
Cemal-cemil (jagung+capucino) | 8,000 | |
Beli oleh-oleh (sale, keripik pisang) | 30,000 | |
Bensin (100.000 dibagi ber-enam) | 16,700 | |
405,300 |
***Jias..thank you atas beberapa foto-fotonya ya....beautiful shoot***