Hari ketiga di Singapura, kami berencana untuk pergi belanja oleh-oleh di Bugis dan kemudian ke Boat Quay.
Jadi jam 9 pagi setelah sarapan roti & pop-mie, kami menuju Bugis Village dengan tujuan belanja. Kami memutuskan untuk berjalan kaki saja, sambil berfoto ria. Dari hostel ke Bugis Village kira-kira memakan waktu sekitar 30 menit, lumayan juga sih.. tapi nggak terasa capek karena sepanjang jalan banyak pepohonan sehingga teduh, kalau pas lewat tempat yang panas nggak ada pohon..langsung deh payung dibuka..hehehe..
Salah satu sudut masjid yang kita lewati
Jalan menuju Bugis Village
Saking takutnya didenda karena mengotori jalanan, anjing-pun pakai pampers...wkwkwkwk
Sampai di daerah Bugis, kita langsung menuju ke pasar-nya...eh ternyata kita kepagian, jam 9-an toko-toko masih sedikit yang buka, hanya yang di lorong utama saja banyak yang buka, yang di lorong agak dalam dan kiri kanan masih belum buka.
Kalau pengen beli oleh-oleh seperti kaos, accesoris dan pernak-pernik lain, menurut saya lebih baik beli di Bugis ini saja, karena pilihannya lebih beragam dan harganya kayaknya lebih murah dari pada di tempat lain. Rata-rata untuk accesoris, jam tangan, kaos, dompet hp, taplak, tas kain di sini harganya SGD10 dapat 3, boleh campur-campur barangnya, nggak harus satu jenis.
Puas belanja di Bugis, kita menuju Orchad Road. Di sepanjang Orchad Road ini adalah pertokoan dan tempat belanja nomor satu di Singapura. Kalau mau beli barang-barang branded dengan harga yang miring di sinilah tempatnya.
Di sini teman-teman belanja parfum. Kalau aku lihat-lihat aja deh...sambil foto-foto. Kebetulan pas di situ ada beberapa seniman yang lagi melukis di atas trotoar memakai kapur, jadi sekalian bisa jadi obyek foto.
Karena hari sudah siang kita makan siang di food court di bawahnya Lucky Plaza. Di sana ada banyak jenis makanan dari berbagai negara... dan yang penting ada masakan Indonesia.. ada nasi..hehehehe. Harganya berkisar antara SGD 5 s.d SGD 7 untuk paket nasi.
Kenyang, kita langsung menuju ke Boat Quay untuk foto-foto di sana.
Kalau pengen beli oleh-oleh seperti kaos, accesoris dan pernak-pernik lain, menurut saya lebih baik beli di Bugis ini saja, karena pilihannya lebih beragam dan harganya kayaknya lebih murah dari pada di tempat lain. Rata-rata untuk accesoris, jam tangan, kaos, dompet hp, taplak, tas kain di sini harganya SGD10 dapat 3, boleh campur-campur barangnya, nggak harus satu jenis.
Puas belanja di Bugis, kita menuju Orchad Road. Di sepanjang Orchad Road ini adalah pertokoan dan tempat belanja nomor satu di Singapura. Kalau mau beli barang-barang branded dengan harga yang miring di sinilah tempatnya.
Di sini teman-teman belanja parfum. Kalau aku lihat-lihat aja deh...sambil foto-foto. Kebetulan pas di situ ada beberapa seniman yang lagi melukis di atas trotoar memakai kapur, jadi sekalian bisa jadi obyek foto.
Salah satu toko parfum di lucky plaza...rame orang...sampe antri berjubel
Seniman kapur
Kenyang, kita langsung menuju ke Boat Quay untuk foto-foto di sana.
Sungainya bersih banget ya...
Di sepanjang Boat Quay banyak bertebaran kafe, bar, pub & restoran mewah. Jadi sambil makan ato minum kita bisa melihat pemandangan hilir mudik perahu di sepanjang sungai. Tempat ini juga enak untuk berolahraga dan cuci mata sehabis lelah bekerja seharian.
Sepanjang Boat Quay juga banyak patung-patung dan obyek-obyek foto lain yang sangat menarik.
Terus berjalan menyusuri boat quay kita ketemu dengan bangunan bekas kantor pos besar yang sekarang berubah menjadi hotel mewah, yaitu hotel Fullerton.
Tujuan kita adalah ke esplanade dan patung merlion untuk foto-foto di sana. Jadi dari Fullerton kita berjalan terus dan akhirnya nyampe di jalan raya, kita menyeberang dan ketemu dengan jembatan esplanade. Setelah menyeberang itu kita ketemu dengan penjual es krim walls, karena kayaknya nikmat akhirnya kita beli, SGD1/potong boleh pilih pakai roti atau biskuit. Sambil menikmati es krim kita duduk-duduk di taman di seberang esplanade, dan kebetulan sore itu ada beberapa pemuda yang sedang mempertontonkan kebolehannya berakrobat sepeda.....
Terus berjalan menyusuri boat quay kita ketemu dengan bangunan bekas kantor pos besar yang sekarang berubah menjadi hotel mewah, yaitu hotel Fullerton.
Narsis di depan mobil antik di depan hotel Fullerton
Setelah es krim habis, kita lanjut jalannya. Turun tangga ke arah terowongan jembatan esplanade. Di bawah terowongan ini juga ada cafe. Kita langsung terus aja, dan ketemulah dengan si Merlion yang terkenal itu...hehehe...
Sebelum mencapai Mama Merlion (Merlion yang gede) di sana juga ada Merlion kecil yang tingginya kira-kira 2meter.
Langsung deh kita berpose-pose sejenak bersama Merlion. Katanya belum ke Singapura kalau belum mengunjungi Merlion....(^_^))
under esplanade bridge (terowongan)
mini Merlion. Di belakannya tuh si Mama Merlion juga lagi muntah-muntah...
rame orang disekitar Merlion (padahal ini pas hujan lho...)
Di depan Merlion tampak Marina Bay Sand Hotel in progress pembangunan
satu, dua, tiga...smile... (bukti kalo udah ke Singapura..hehehe)
Karena sudah capek, setelah di Merlion ini kita langsung balik ke hostel, ga jadi mampir ke esplanade. Cuma foto gedungnya dari seberang aja.
gedung durian
Sampai hostel, makan McD (lagi), beroleskan counterpin langsung deh meluruskan kaki dan tidur.....Zzzzzzz...capek.
Paginya, setelah mandi, sarapan dan berkemas, kita langsung check-out dan kembali ke Bugis Village lagi...(hehehehe....masih ada oleh-oleh yang tertinggal). Dari Bugis kita langsung ke Changi....dan back to Indonesia....ooohhh I miss nasi so much....
Lain kali balik lagi ke sini ya....yuuukkkk...
Note :
Total pengeluaran :
- Tiket Pesawat Jetstar PP USD120
- Airport Tax Rp. 150.000,-
- Uang tunai selama di Singapura SGD200
SGD200 tsb dibelanjakan untuk :
- Penginapan SGD66
- MRT SGD15
- Makan minum SGD30
- Song of the Sea SGD13
- Belanja SGD75