Berbekal
tiket Airasia yang kita beli setahun lalu, SUB-KL PP dan KL-Penang
PP seharga total Rp. 800.000, hari ini 21 Februari 2014 siang kita
berlima (aku, Dien, Ika, Janet dan mba Esti) berangkat menuju Kuala
Lumpur Malaysia. Tujuan kita kali ini adalah : Kuala Lumpur, Penang,
Melaka.
Berikut
rencana jalan-jalan selama di Malaysia :
Tanggal | Jam | Rute |
Day 1, Friday 21 Feb 2014 | 14.00 | Siap di bandara Juanda |
16.45 - 20.20 | Flight to KL | |
20.20 - 21.00 | Landing, arrival, imigrasi, dll | |
21.30 - 22.45 | To 1 Utama by bus | |
Day 2, Saturday 22 Feb 2014 | 04.00 - 05.15 | To LCCT by bus |
07.10 - 08.20 | Flight to Penang | |
08.20 - 09.00 | Landing, arrival, dll | |
09.00 - 09.30 | Down Town Penang (Komtar) | |
Cari Rapid Penang bus counter. Bus no. 401E | ||
09.30 - 17.00 | Go to Penang Hill | |
daerah Ayer Itam, dari Komtar naik Rapid Penang no. U204, buka mulai 06.30 - 11.15malam.Sampai Stasiun, langsung beli tiket kereta api ke Puncak-nya Furnicular Train RM30 | ||
Penang Hill | ||
Kek Lok Si Temple | ||
masuk area Dewi Kwan In RM 4, Pagoda RM 6 | ||
Back to Komtar bus U2014 | ||
Getting around Georgetown | ||
(naik CAT Free Rapid, turun di no. 15, mulai Masjid Kapitan Keling, Sri Mahammariam, Temple of Goddest, St. George Church, Court Building, Town Hall, City Hall, War Memorial, Fort Cornwallis, Clock Tower, belok jalan Lebuh Pantai tempat bangunan kuno inggris, lalu ke lebuh gereja ada gereja street pier | ||
Sleeping Budha ada didekat Gurney Plaza, kemudian ke Burmesse Temple | ||
dari george town kembali ke komtar dulu, lalu naik 103 turun jalan burma | ||
Gurney Drive | ||
Bus no 101 turun di Gurney drive | ||
17.00 | To Airport | |
20.10 - 20.25 | Back to KL by Airasia | |
21.00 - 22.45 | To one utama by bus | |
Day 3, Sunday 23 Feb 2014 | 07.00 - 07.30 | Dari One Utama ke Terminal Bersepadu Selatan di Bandar Tasik Selatan naik LRT |
07.30 - 09.30 | To Melaka from Terminal Bersepadu Selatan | |
09.30 - 10.00 | Melaka Sentral ke kota, bus no. 17, or Panorama bus, or taxi RM15 | |
10.00 - 18.30 | Menara Taming Sari (10am – 11pm) | |
Melaka River Cruise (daily from 9am to 11.30pm, every 30min) | ||
Depart di Muara Jetty, dibelakang Maritime Museum (kapal Flor De la Mar). Dari sini kapal menyusuri sungai sampai Taman Rempah jetty kemudian kembali lagi ke tempat semula yaitu Muara Jetty. | ||
St Paul Hill / A Famosa | ||
Xavier & Christ Church/Stadthuys/Dutch Square | ||
Melaka Malay Sultanate Water Wheel, Middleburg Bastion | ||
Beside Tourist Information Center and infront of Dutch Square | ||
Sam Po Kong Temple | ||
Cheng Hoon Teng | ||
Sri Poyyatha Vinayagar Moorthi Temple | ||
Musium Babah Nyonya (9.00am – 1.00pm /2.00pm – 5.00pm, entrance fee RM12) | ||
Go there before 12.00noon. Free guided tour before the lunch break is around 12.05 pm. After lunch the museum will crowded with group from school children and foreign tourist. | ||
Mesjid Kampung Keling | ||
Jonker Street | ||
18.30 - 19.00 | To Melaka Sentral by bus no. 17 | |
19.00 - 21.00 | Back to KL | |
Day 4, Monday 24 Feb 2014 | 08.00 | Wake-up |
08.00 - 08.30 | LRT to Wangsa Maju | |
08.30 - 10.00 | ke rumah Yuni | |
10.00 - 11.00 | Petronas | |
LRT to KLCC | ||
11.00 - 14.00 | Bukit nanas forest (7am - 6pm) free admission | |
Take Kelana Jaya Line LRT and stop at the Dang Wangi Station | ||
14.00 - 15.00 | Masjid Jamek | |
Dataran Merdeka, Abdul Samad Building | ||
LRT to Masjid Jamek | ||
15.00 - 17.00 | central market | |
LRT to Pasar Seni | ||
17.00 - 18.00 | To LCCT by Fast Train | |
LRT to KL Sentral then take Fast Train to LCCT | ||
18.00 | at LCCT | |
20.45 - 22.20 | Coming Home | |
Seperti biasa, meskipun sudah terschedule tetap saja banyak yang melenceng dari schedule atau nggak jadi dikunjungi karena keterbatasan waktu dan tenaga.
Dan untuk kali ini ceritanya adalah MENGEJAR BIS, karena tiap kali naik bis kita selalu kejar-kejaran dengan waktu alias mepet banget waktunya antara jam kita datang dengan keberangkatan bis....enak sih nunggunya cuma bentar...ga sampai 5 menit bis berangkat....tapi deg degannya itu loh...kalau ketinggalan bis gimana dong???
Hari
pertama : Wonderful Host…. and Beautiful.. :)
Jam
setengah sembilan malam waktu Malaysia kita mendarat di LCCT Kuala
Lumpur. Setelah menyelesaikan proses imigrasi dan bagasi kita segera
menuju counter bis untuk membeli tiket bis ke One Utama di Damansara
karena “penginapan” kita terletak di sana. Bis akan berangkat jam
21.30, padahal sekarang jam 21.15 dan letak bisnya di halte paling
ujung di bandara. Pertengahan jalan baru nyadar bahwa tiket beli 5
pcs hanya di kasih 4 pcs, langsung balik lagi ke counter-nya dan
untung-nya memang tiket-nya ketinggalan di counter, jadi nggak harus
beli satu lagi. Karena waktu sudah mepet dengan jam berangkat bis,
kita lari menuju bis….hosss..hosss..fuihhh…. malam-malam olahraga
di LCCT judulnya. Sampai di bis baru nyadar kalau uang kembalian
kurang….haiya… makanya neng selalu hitung dulu yach. Meskipun
cuma kurang RM10 tapi tetep nyesel juga kenapa tadi nggak dihitung
dulu (Y_Y)
Perjalanan
ditempuh selama 1 jam dari LCCT ke Damansara. Di terminal bus
Damansara kita dijemput oleh teman kakaknya Dien yang bekerja di
Malaysia, namanya mbak Rosi… orangnya baik banget dan cantik .
Jadi selama di Malaysia kali ini kita berlima nginepnya gratis di
apartemen mbak Rosi…asyikkkk *jingkrak-jingkrak* #pengiritan.
Berkendara
di Malaysia ada aturan yang di Indonesia tidak ada (ato dilanggar dan
ga tau kalau itu pelanggaran ya…hmmmm) yaitu jumlah penumpang ga
boleh melebihi kapasitas tempat duduk di mobil yang dikendarai.
Karena mobil mbak Rosi adalah mobil 5 seater, padahal kita ber-enam
termasuk mbak Rosi, jadi diwanti-wanti kalau ada Polisi maka salah
satu harus sembunyi biar ga ketahuan…untung selama di Malaysia ga
pernah ketemu Polisi..hehehehehe.
atas ki-ka : Dien, Mbak Rosi our host... thanks udah nampung kita mbak...lain kali lagi ya...hehehehe
bawah ki-ka : Janet, mba Esti, aku, Ika
Hari
pertama tidur jam 1 pagi untuk bangun lagi jam 3 pagi mengejar
pesawat ke Penang.
Hari
kedua : Another wonderful host…. And beautiful too…
Tidur
hanya dua jam dan harus bangun pagi-pagi untuk mengejar bis pertama
jam 4 pagi dari Damansara menuju LCCT, karena penerbangan kita ke
Penang jam 7 pagi.
Penerbangan
ke Penang ditempuh hanya 45 menit. Hari ini selama se-siang saja kita rencananya akan ke
Penang Hill, Kek Lok Shi Temple dan explore George Town dan kalau sempat mau kuliner ke kawasan Gurney drive...tapi kayaknya banyak ga nututnya. Ika juga
akan menemui teman seperjuangan waktu dapat kesempatan belajar di
Jepang waktu SMA dulu. Satu hari di Penang, semoga bisa explore objek
wisata dan makanan khas-nya.
Ketika
nyampe bandara Penang dan sambil menunggu semua kumpul karena tempat
duduk waktu di pesawat beda-beda, Ika aktifin HP dan muncullah message dari Janet
klo dia masih tertinggal di KL….haaaahhhh..???? Karena Janet beli
tiketnya tidak bersama-sama dengan kita, ternyata dia salah beli
untuk 1 jam lebih lama dari kita….hahahahahaha…untung nggak salah
rute atau salah tanggal… *tepok jidat*
Sambil
menunggu Janet datang, kita akhirnya sarapan dulu di salah satu kedai di
bandara sambil menunggu teman Ika juga. Teman Ika namanya Shermain,
orang Penang asli keturunan Chinese, cantik dan buuuaiiikkk banget.
Hari ini ternyata kita dijemput, ditemanin selama di Penang, dan
diantar kembali ke bandara oleh Shermain….aiiihhhh
senengnya…*jingkrak-jingkrak lagi* #another pengiritan.
Setelah semua komplit…termasuk Janet (^_^) langsung kita cap cus ke Penang Hill. Sama seperti di KL, karena mobil 5 seater jadi kalau ketemu Polisi salah satu harus merunduk ya….siap ????
nih yang paling kanan tuan rumah kita kali ini di Penang... tengkyu Shermain
Setelah semua komplit…termasuk Janet (^_^) langsung kita cap cus ke Penang Hill. Sama seperti di KL, karena mobil 5 seater jadi kalau ketemu Polisi salah satu harus merunduk ya….siap ????
Seperti
motonya Penang Hill : “Jangan ngomong pernah pergi ke Penang kalau
belum ke Penang Hill”. Jadi meskipun aku sudah pernah ke Penang
Hill aka Bukit Bendera, klo ke Penang aku harus tetep ke Penang Hill
juga kan biar disebut pergi ke Penang…hehehehehe…geje ah. Untuk perjalananku ke Penang sebelumnya bisa dibaca disini.
Dari
Penang Hill, lanjut ke Kek Lok Shi temple. Tidak seperti waktu aku ke
Kek Lok Shi tahun lalu yang harus mendaki dari bawah ke atas, kali
ini karena pakai mobil, kita ga perlu mendaki…mobilnya bisa
langsung parkir di depan pintu masuk…asyikkk ga capek.
naik Furnicular train ini kalau mau ke Penang hill
jalur train... ssstttt....ada yang gemetaran lho naik Furnicular train ini....mabok
tapi sampai di atas udah cengengesan lagi....hihihihi
tak lengkap klo ga nyobain es krim-nya. yang rasa green tea mantafff
muter-muter Penang hill pake electric car ini, cuma RM30
pemandangan dari atas bukit bendera yang luar biasa....rasakan sendiri..kalo di foto kayaknya biasa aja
harapannya apa Ka ??? :)
Puas foto-foto di Kek Lok Shi, kita cari makan siang khas Penang yaitu Asam Laksa. Menurut Shermain sebenarnya untuk kuliner lebih enak kalau malam hari. Di daerah Air Itam ada Asam laksa yang terkenal dan ramai dikunjungi, jadi kita makan di situ. Aiiiihhhh….ternyata Asam Laksa tuh…..gaaaaa enaaaaakkkkk sama sekali….brrrrrrr… (menurut lidahku lho ya..), akhirnya karena eman jadi harus dihabiskan dengan terpaksa sambil pasang muka mau muntah. Dan gara-gara asam laksa ini kita jadi nggak selera nyobain makanan lainnya.
nih penampilan asam laksa
wuiiihhh....enak Net ??? semangat banget...
aku prefer ini aja...gorengan
ato ini...kue kacang Moci...jualnya di pasar air itam ini juga
Tujuan
selanjutnya adalah George Town untuk melihat bangunan-bangunan tua,
tetapi karena hari ini panasnya luar biasa, kayaknya sekitar 35
derajat Celcius deh, kita ga bisa explore terlalu banyak. Hanya
sempat mengunjungi Burmesse temple dan Sleeping Buddha di jalan Burma, Fort Cornwallis dan Gereja St. George, selebihnya
muter-muter aja pakai mobil lihat Clock Tower, Masjid Kapitan Keling,
dan bangunan-bangunan tua di sekitar Georgetown, atau malah ngiyup di
bawah pohon sambil minum es…serasa surga deh kalau ketemu sama es,
kalau bisa es tuh mo buat mandi aja.
Burmesse temple dan dalam-nya
Giant Sleeping Buddha
Wheel of fortune di Sleeping Buddha... pengen tau ramalan nasib ??? cukup RM0.5
Sempat
kepingin ke 3D museum, tetapi ternyata biaya masuknya mahal RM30
karena week-end, akhirnya ga jadi masuk hanya foto-foto aja di
depannya….dasar OGI ya… ogah rugi.
Sebelum
kembali ke bandara kita mau makan siang dulu, isi perut yang keroncongan. Kita makan di Kopitan White Coffee saja,
karena kita sudah kapok dengan Asam Laksa…hehehehehe… Di sini menunya lebih internasional jadi lebih masuk ke lidah
kita, harganya juga nggak mahal-mahal kok.
Kopitan White Coffee di daerah Pengkalan Weld, menempati salah satu gedung tua yang masih terawat keindahannya.
Selesai
makan, kembali ke bandara Penang….dan bye bye Penang….bye bye
Shermain…see you…xoxo
Kali
ini kembali ke Damansara naik fast train ke KL Sentral kemudian
lanjut dengan menggunakan LRT turun di stasiun Taman Bahagia, stasiun
LRT terdekat dengan apartemen mbak Rosi. Ternyata waktu tempuhnya
lebih lama lho…sekitar 1.5 jam total perjalanan dari LCCT ke
Damansara. Jadi kalau dari LCCT mau ke daerah Damansara mending naik
bis saja.
Hari
ini tidur lumayan agak lama daripada kemarin karena jam 11 malam
sudah sampai apartemen mbak Rosi dan besok ke Malaka rencananya
berangkat jam 7 pagi.
Hari
ketiga : Old town with red building
Rencana
berangkat jam 7 pagi, agak molor dikit satu jam. Naik LRT dari
Taman Bahagia turun di stasiun LRT Bandar Tasik Selatan/Terminal
Bersepadu Selatan, interchange-nya di Masjid Jamek. Kita sempat
keliru interchange di KL Sentral karena pikir kita semua interchange
LRT maupun monorel pasti ada di KL Sentral, ternyata enggak,
interchange untuk LRT Ampang dan LRT Kelana Jaya ada di stasiun Masjid
Jamek.
Terminal
Bersepadu Selatan bagus dan bersih….bener-bener bagus dan bersih
lho…bandara di Indonesia aja kalah, ato ga usah jauh-jauh deh…LCCT
dan KL Sentral kalah bagus dan bersih. Kita langsung cari loket untuk
beli tiket ke Melaka. Di sini counternya bisa melayani semua tujuan
dan semua armada bis, kita tinggal sebutin aja jam keberangkatan,
nanti semua daftar bis yang berangkat di jam pilihan kita akan muncul
dan kita tinggal pilih mau beli tiket bis yang mana. Kita pilih bis
Delima yang berangkat jam 09.30 pagi, harganya RM10 per orang. Dapat
tiket, kita langsung check-in karena 10 menit lagi bis berangkat.
Ruang tunggu seperti di bandara dilengkapi jalur boarding bernomor
serta layar televisi yang berisi informasi mengenai nama bus beserta jam keberangkatan
bus, persis kayak tv informasi yang di bandara.
Tepat
jam 09.30…ga pake molor…bis berangkat. Perjalanan selama 2 jam
diputarkan film barat, tapi aku lewatkan dengan tidur
saja ah….zzzzzzzzz.
Sampai Melaka Sentral (terminal bis di Melaka) tepat pula jam 11.30. Sementara yang lain beli sarapan yang sekaligus makan siang, kita bagi tugas untuk booking tiket untuk pulang kembali ke KL. Kalau di Terminal Bersepadu Selatan sangat bersih dan rapi, disini sebaliknya. Penjualan tiket tidak jadi satu di ticket counter tetapi tiap perusahaan otobus punya counter sendiri-sendiri dan makelar dari masing-masing perusahaan otobus tersebut berlomba-lomba mencari pembeli, jadi suasananya sedikit ribut dan ga nyaman. Akhirnya aku pilih bus Transnasional yang pulang jam 8 malam seharga RM13,6 karena bis Delima (bis yang kita naiki pas berangkatnya) dengan harga yang sama pulangnya lebih awal yaitu jam 7 malam. Aneh ya…kenapa bis yang sama dengan rute yang sama tapi harga tiket beda untuk pulang dan perginya ???
Kelar
urusan perut dan tiket, kita menuju bagian belakang terminal tempat
bis kota Melaka mangkal. Untuk menuju tourist spot di Melaka kita
naik bis Panorama nomor 17 seharga RM1,5. Dari Melaka Sentral ke
pusat kota Melaka kira-kira setengah jam saja. Kali ini kita memulai
explorasi Melaka ini dengan turun di Menara Taming Sari. Semua spot
wisata di Melaka bisa dicapai dengan jalan kaki. Turun bis di tempat
wisata mana saja tidak masalah, karena jarak tempat wisata satu ke
tempat lain dekat banget. Menurutku paling tepat untuk memulai
menjelajah adalah turun di Christ Church dan di dekat situ ada Melaka
tourism information (seberang Christ Church) untuk ambil peta dulu,
baru kemudian explore tempat wisatanya, jadi pas jalan-jalan kita pegang peta.
Perempatan di depan Melaka Tourist Information (MTI) difoto dari depan MTI. Red Building di seberang MTI tsb adalah Christ Church, Clock Tower dan Stadhuys
Menara
Taming Sari merupakan menara pandang setinggi 110 meter yang bisa
memuat sekitar 60 orang untuk sekali angkut. Menara akan berputar 360
derajat kalau tidak salah tiga kali putaran selama kurang lebih 10
menit. Kita bisa melihat kota Melaka dari atas, dan pemandangan dari
atas bagus banget…tidak rugi naik menara ini. Biaya masuk menara
ini RM20 untuk dewasa dan RM10 untuk anak-anak, tapi untuk pemegang
ID card Malaysia atau MyKad di diskon 50%.
lingkaran yang diatas itu yang bisa dinaiki dan muat untuk 60 orang
di dalam menara
pemandangan dari atas menara, kota Melaka yang terus membangun, historical site, dan laut biru yang indah...sayang untuk dilewatkan
Dari
menara Taming Sari kita berjalan ke arah museum maritime yang bangunannya merupakan replica kapal harta karun yang bernama Flor de La Mar.
Flor de La Mar merupakan kapal Portugis yang tenggelam di lautan
dekat Sumatera karena kelebihan beban. Saat tenggelam kapal tersebut
memuat sekitar 60 ton emas dan sekitar 200 pcs perhiasan dengan
berbagai ukuran, mulai dari ukuran kerikil sampai ukuran kepalan
tangan orang dewasa. Perkiraan nilai seluruh harta karun tersebut
saat ini adalah USD 2,6 milyard, merupakan harta karun termahal yang
tenggelam di laut dan belum dapat ditemukan sampai saat ini. Emas dan
perhiasan tersebut di dapat dari kesultanan Melaka yang memang
dikenal sebagai salah satu daerah terkaya di dunia saat itu (sekitar tahun 1500).
Dari
Flor de La Mar, kita menuju ke Melaca River Cruise yang berada di
belakang Flor de La Mar tersebut. Dengan ticket seharga RM15 kita
dibawa menyusuri sungai Melaka yang bersih dan cantik karena di sisi
kiri dan kanan sudah diperindah dengan berbagai tanaman cantik dan
mural disepanjang tembok sungai Melaka. Total seluruh perjalanan
sekitar hampir satu jam, dan saat kembali akan diperdengarkan sejarah
Melaka serta penjelasan mengenai spot-spot yang kita lewati sepanjang
cruise tersebut.
ini kapal yang kita naiki sepanjang sungai. Jangan bayangin karena namanya cruise trus kita naik kapal pesiar besar, ini cuma boat aja...tapi worth to try, pemandangan bagus sepanjang sungai
mural sepanjang bangunan di sungai Melaka, patut dicontoh di Indonesia agar tidak terlihat kumuh tapi lebih ke bernilai seni
Melaka
river cruise selesai….lanjut ke tempat-tempat wisata lain yaitu St.
Paul Hill. Namanya juga hill, jadi pasti harus mendaki "beberapa" anak tangga untuk mencapai puncaknya dimana reruntuhan gereja Katolik tua St. Paul berada.
Meskipun reruntuhan tapi terpelihara bagus dan kelihatan banget nilai
artistiknya….hmmmmm beautiful place.
Hal yang menarik di St. Paul Church ini (selain gerejanya itu sendiri lho ya....), yaitu :
1. Pengamen ini ada di dalam reruntuhan gereja St. Paul, suaranya merdu sekali. Dia baru menyanyi kalao banyak pengunjung, kalau dikit dan nggak ada yang tertarik ya dia diem aja.
2. Pelukis ini lukisannya bagus-bagus, kebanyakan melukis memakai pensil dan tema lukisan yang dipajang adalah tempat-tempat wisata di Malaysia, tapi sesuai orderan juga sih. No picture allowed, ini sembunyi-sembunyi ambil gambarnya.
3. Kucing ini lucu bangeeeeetttssss. Dia ada di dalam gereja dan tidur pas di tengah-tengah pintu di mana orang lalu lalang masuk. Jadi pasti tiap orang yang lewat pintu yang ada di belakang pasti liat nih kucing. Kata penjaga salah satu stand disitu, emang kucing ini jagoan acting apalagi kalau banyak pengunjung, dia pasti pura-pura mati dan meskipun diganggu kayak gimanapun dia nggak gerak dari tempatnya. Liat posenya...lucu banget, kadang malah sama orang-orang di kasih pisau seolah-olah tidur sambil peluk pisau....hehehehe
Yang ini paling menarik.....hahahahaha....ngapain neng ????? kurang ya sangunya sampe segitunya cari uang buat modal pulang Indonesia...
Hal yang menarik di St. Paul Church ini (selain gerejanya itu sendiri lho ya....), yaitu :
1. Pengamen ini ada di dalam reruntuhan gereja St. Paul, suaranya merdu sekali. Dia baru menyanyi kalao banyak pengunjung, kalau dikit dan nggak ada yang tertarik ya dia diem aja.
2. Pelukis ini lukisannya bagus-bagus, kebanyakan melukis memakai pensil dan tema lukisan yang dipajang adalah tempat-tempat wisata di Malaysia, tapi sesuai orderan juga sih. No picture allowed, ini sembunyi-sembunyi ambil gambarnya.
3. Kucing ini lucu bangeeeeetttssss. Dia ada di dalam gereja dan tidur pas di tengah-tengah pintu di mana orang lalu lalang masuk. Jadi pasti tiap orang yang lewat pintu yang ada di belakang pasti liat nih kucing. Kata penjaga salah satu stand disitu, emang kucing ini jagoan acting apalagi kalau banyak pengunjung, dia pasti pura-pura mati dan meskipun diganggu kayak gimanapun dia nggak gerak dari tempatnya. Liat posenya...lucu banget, kadang malah sama orang-orang di kasih pisau seolah-olah tidur sambil peluk pisau....hehehehe
Yang ini paling menarik.....hahahahaha....ngapain neng ????? kurang ya sangunya sampe segitunya cari uang buat modal pulang Indonesia...
Kemudian
sepanjang jalan setelah St. Paul church ada banyak museum yang aku
lewati, seperti museum kereta api, museum seni bina, museum
architecture, museum sastra, dan banyak museum lain yang kebanyakan
semua bercat merah.
Beberapa muzium di sepanjang jalanan Melaka.....buanyak banget musium di sini, kayaknya semua benda dimusiumkan deh.
Bila capek, bisa naik becak wisata yang indah-indah ini keliling Melaka. Bayarnya maximal RM 40, kalau ada yang charge lebih dari itu bisa dilaporkan ke aduan.
Di
ujung dari deretan museum museum tersebut ada spot wisata lagi yaitu
A Famosa, merupakan benteng peninggalan portugis yang masih terawat
sampai saat ini.
A Famosa
Dari
A Famosa, sebenarnya kita mau ke Cheng Ho Teng temple tapi karena
terbatas waktu dan bingung membaca peta (backpacker tapi kok bingung membaca peta....hahahahaha), jadi kita balik lagi ke arah semula dan berfoto
sebentar di landmark-nya Melaca yaitu gereja merah Christ Church.
Kita nggak masuk ke gerejanya karena saat kita ke sana gerejanya
tutup.
Landmark terkenal Melaka... Christ Church
Objek
wisata Melaka kelar kita jelajahi, meskipun tidak bisa semua
terkunjungi tapi paling nggak dalam sehari ini kita bisa mengunjungi
spot-spot yang terkenal dan bagus. Sekarang karena hari sudah semakin
siang dan perut juga sudah keroncongan, waktunya untuk wisata
kuliner-nya Melaka yang tentu saja tidak bisa dipisahkan dari Jonker
Street, kawasan kuliner dan shopping street dimana semua makanannya enak-enak.
Kalau
membeli souvenir di Jonker street usakan bandingkan dulu harga di
tiap stand, karena ternyata tiap-tiap stand selisihnya bisa lumayan
lho. Aku beli sampul passport seharga RM10, ternyata di ujung Jonker
street hanya RM3.5.... duh. Bila beli banyak juga bisa ditawar kok.
Hati-hati
untuk yang non-muslim karena banyak makanan yang tidak halal,
pastikan untuk bertanya lebih dulu sebelum membeli.
Tepat
jam 6 sore kita sampai di ujung jalan Jonker Street, jadi pas
waktunya untuk kembali ke Melaka Sentral, karena kita beli tiket bis
kembali ke Kuala Lumpur yang jam 8 malam.
Untuk
ke halte bis terdekat dari Jonker street ternyata penuh perjuangan
juga ya… Sampai ujung Jonker street (ada gereja dipojok kanan)
langsung saja ke kanan dan ikuti jalan besar yang sayangnya tidak ada
trotoar. Kemudian terus saja sampai mentok pertigaan kemudian belok
kiri, kira-kira 10 meter ada halte bis. Bis yang digunakan sama
dengan bis saat berangkat yaitu bis nomor 17. Tapi ternyata bis-nya
lamaaaaaa banget, hampir 1 jam kita nunggu nggak ada bis sama sekali.
Untungnya ada taksi yang nawarin kita ke Melaka Sentral seharga RM2
per orang, jadi RM10 total untuk kita berlima, dia ngitungnya
per-orang. Ga sampai 15 menit sudah sampai di Melaka Sentral dan
tepat waktunya untuk naik bis ke Kuala Lumpur. Bye..bye Melaka…
kepingin kesini lagi tapi nginep suatu saat nanti.
Methodist Church yang ada dipojok kanan ujung Jonker street sebagai patokan
Saking lamanya nunggu di halte, jadinya narsis dulu
Nih nama halte tempat kita nunggu bis, Halte Hang Tuah Mall karena letaknya persis di depan mall Hang Tuah. Jadi kalau tanya ke orang mungkin nyebutin mall ini saja.
Hari
keempat : Kuala Lumpur – Little Reunion
Hari
terakhir perjalanan kita di Malaysia. Pagi ini nggak se-hectic
hari-hari sebelumnya, kita agak santai. Setelah packing dan pamit
dengan tuan rumah yang baik hati, kita menuju ke rumah salah seorang
teman kita sekantor dulu yang sekarang ikut suami yang kerja di Kuala
Lumpur. Hallo Yuni dan beautiful little Rena… xoxo. Nyelonjor bentar di rumah Yuni sambil nonton Running Man..hehehehehe
Dari
apartemen Yuni di daerah Wangsa Maju, kita menuju ke Petronas
sebentar untuk foto-foto. Panasnya itu loh….luarrrr biasa.
Kemudian
menuju masjid Jamek, masjid tua terbesar di Malaysia. Karena kita
berlima tidak memakai pakaian tertutup maka kita wajib memakai jubah
yang dipinjamkan gratis. Kok serasa kayak sister act yach….
Dari
Masjid Jamek, kita menuju dataran merdeka yaitu lapangan tempat
dikumandangkannya kemerdekaan Malaysia. Diseberangnya ada bangunan
tua yang indah juga yaitu Abdul Samad Building. Kalau siang sih
kayaknya biasa saja, tapi kalau malam hari indah karena ada
lampu-lampu yang gemerlapan.
Gak
afdolkan kalau kita para cewek nggak belanja, jadi langsung kita cap
cus ke Central market untuk beli souvenir dan oleh-oleh khas Malaysia
buat suami, anak, adik, teman kantor, tetangga, dll, dll,
dll…..hahahahaha…ribet ya orang Indonesia memang kalo pergi musti
harus always bawa oleh-oleh.
mborong apa aja mbak ???
Berikut total pengeluaran selama 4 hari di Malaysia :
Date | Expense | RM | IDR |
Day 1 Friday | Airport Tax |
150,000.00
|
|
21-Feb-14 | Taxi to Juanda (80.000 dibagi 4 orang) |
20,000.00
|
|
Bus from LCCT to One Utama | MYR 15.00 | 54,750.00 | |
Mineral Water | MYR 4.00 | 14,600.00 | |
Day 2 Saturday | Bus from One Utama to LCCT | MYR 15.00 | 54,750.00 |
22-Feb-14 | Funicular Train | MYR 30.00 | 109,500.00 |
Magnet Kulkas 1 pcs | MYR 3.00 | 10,950.00 | |
Lunch (Gorengan + Asam Laksa) | MYR 8.20 | 29,930.00 | |
Tiket Fort Rotterdam | MYR 2.00 | 7,300.00 | |
Buah (RM1/buah) | MYR 3.00 | 10,950.00 | |
Rujak + Minum | MYR 7.00 | 25,550.00 | |
Makan malam | MYR 15.00 | 54,750.00 | |
Fast train from LCCT to KL Sentral | MYR 12.50 | 45,625.00 | |
LRT from KL Sentral to Taman Bahagia | MYR 2.00 | 7,300.00 | |
Day 3 Sunday | LRT form Taman Bahagia to Terminal Bersepadu Selatan | MYR 3.80 | 13,870.00 |
23-Feb-14 | Bus to Melaka | MYR 10.00 | 36,500.00 |
Panorama Bus to Melaka downtown | MYR 1.50 | 5,475.00 | |
Buah potong | MYR 4.00 | 14,600.00 | |
Tiket Menara Taming Sari | MYR 20.00 | 73,000.00 | |
Melaka River Cruise | MYR 15.00 | 54,750.00 | |
Oleh-oleh (Sampul passport, tempelan kulkas, jam tangan) | MYR 75.20 | 274,480.00 | |
Taxi to Melaka Sentral | MYR 2.00 | 7,300.00 | |
Bus from Melaka to TBS | MYR 13.60 | 49,640.00 | |
LRT from TBS to Taman Bahagia | MYR 3.80 | 13,870.00 | |
Taxi to Damansara Perdana | MYR 4.80 | 17,520.00 | |
Day 4 Monday | LRT from Taman Bahagia to KL Sentral | MYR 2.00 | 7,300.00 |
24-Feb-14 | Titip bagasi di KL Sentral (RM20 dibagi 5 orang) | MYR 4.00 | 14,600.00 |
Nasi Lemak di 7/11 | MYR 2.90 | 10,585.00 | |
LRT KL Sentral to Wangsa Maju | MYR 1.60 | 5,840.00 | |
LRT Wangsa Maju to KLCC | MYR 2.00 | 7,300.00 | |
LRT KLCC to Masjid Jamek | MYR 1.00 | 3,650.00 | |
LRT Masjid Jamek to Pasar Seni | MYR 1.00 | 3,650.00 | |
Gorengan + Buah potong | MYR 3.00 | 10,950.00 | |
Es Air Mata Kucing | MYR 2.30 | 8,395.00 | |
Oleh-oleh (tas kain) | MYR 25.00 | 91,250.00 | |
LRT Pasar Seni to KL Sentral | MYR 1.00 | 3,650.00 | |
Fast Train to LCCT | MYR 12.50 | 45,625.00 | |
Makan malam di bandara | MYR 5.00 | 18,250.00 | |
Total | MYR 333.70 | IDR 1,388,005.00 | |
kurs MYR1 = IDR3650 | |||
Beli online | Tiket Pesawat SUB - KL - Penang - KL - SUB | 800,000.00 | |
GRAND TOTAL | 2,188,005.00 |
Empat hari di Malaysia rasanya masih kurang…hehehehehe…kapan ke sini lagi ya ????? Emang kalau untuk jalan-jalan selalu kurang, coba suruh kerja pasti kurang juga…kurang liburnya maksudnya… See you Petronas.... (soalnya tiap ke KL aku pasti ke Petronas meski udah kesana berkali-kali….hahahahaha)
***picture by Peni & Ika...thanks Ka***
Terima kasih sudah menulis perjalanannya.. aku berencana ke sana 26 May 2016 malam- balik jakarta 30 May 2016 sore. Jadi, ini sangat membantu. Semoga tidak ada yang berubah dalam hal transportasi.
BalasHapusPerihal tempat tinggal, asyik banget bisa dapat gratis hahhahah
Bandar Judi Bola, Live Casino, Agen Poker & Live Game Terbaru dan Terpercaya di Asianbola77
BalasHapusGampang Daftar, Gampang Main dan Gampang Menangnya..
1 USER ID UNTUK SEMUA PERMAINAN :
- SPORTBOOK
- LIVE CASINO
- POKER
- SLOT GAME
- LIVE GAME
Segera Bergabung Bersama Kami di Asianbola77
Promo Menarik Dari Asianbola77
- Minimal Deposit Rp 25.000
- Minimal Withdraw Rp 50.000
- BONUS NEW MEMBER SPORTBOOK 100%
- BONUS DEPOSIT HAPPY HOUR 09:00 - 21:00 WIB
- BONUS CASHBACK UP TO 15%
- BONUS LIVECASINO UP TO 0,8%
- BONUS ROLLINGAN POKER 0,3%
- BONUS REFFERAL 2.5%
Contact Us Now :
?? Wechat : Asianbola77
?? BBM : DC8820C7
?? Wa : +6281244043118
?? Line : Asianbola77
?? Link Pendaftaran : lc.chat/now/9325575/
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny